Alamat Kantor:

Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia

Perbedaan KLX 140 dan KLX 150

Perbedaan KLX 140 dan KLX 150, bagus mana. Mulai dari suspensi, kapasitas off-road, ukuran roda dan ban, desain, performa mesin hingga kapasitas tangki BBM
Perbedaan KLX 140 dan KLX 150

Pilih KLX 140 atau 150

Sekarang kita akan bahas Perbedaan KLX 140 dan KLX 150.

Memilih motor trail memang membingungkan! Kawasaki KLX 140 dan KLX 150, dua motor mungil yang menarik perhatian, seringkali membuat calon pembeli galau.

Kedua motor ini sama-sama menawarkan keseruan berkendara, baik di medan off-road maupun on-road ringan (khusus KLX 150 Supermoto).

Namun, di balik kesamaan tampilannya yang menarik, tersimpan perbedaan-perbedaan signifikan yang perlu kita cermati sebelum memutuskan untuk membeli.

Artikel ini akan membahas lima perbedaan utama KLX 140 dan KLX 150, lengkap dengan penjelasan detail untuk membantu Anda memilih motor yang tepat sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.

Kita akan membedah spesifikasi mesin, sistem suspensi, desain roda serta karakteristik berkendara dari kedua motor ini.

Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan terhindar dari penyesalan di kemudian hari! Semoga panduan ini dapat membantu Anda dalam perjalanan mencari motor impian. Yuk, kita mulai!

Sebelum kita masuk ke detail perbedaan, mari kita ulas sedikit spesifikasi umum kedua motor ini. Baik KLX 140 maupun KLX 150 memiliki mesin berkapasitas 144cc, SOHC, 4-tak, single cylinder dan berpendingin udara.

Keduanya juga menggunakan transmisi manual 5 percepatan dengan sistem starter elektrik, menunjukkan komitmen Kawasaki pada performa dan kemudahan penggunaan.

Walaupun kapasitas mesin sama, perbedaan performa sedikit terlihat di angka tenaga dan torsi maksimum. Tetapi penting untuk diingat bahwa perbedaan ini bisa disebabkan oleh perbedaan setting mesin atau metode pengukuran.

Sebagai catatan, KLX 150 Supermoto didesain untuk on-road dan off-road ringan, sedangkan KLX 140 lebih difokuskan untuk kegiatan off-road.

Beda Kawasaki KLX 140 vs KLX 150

1. Suspensi dan Kapasitas Off-Road

Salah satu perbedaan paling mencolok antara KLX 140 dan KLX 150 terletak pada sistem suspensinya. KLX 140, dirancang khusus untuk medan off-road yang berat, dilengkapi dengan suspensi belakang Uni-Trak dengan piggyback reservoir.

Fitur *piggyback reservoir* ini memungkinkan pengaturan kompresi dan rebound damping yang lebih presisi, memberikan pengendalian yang lebih baik di medan yang tidak rata.

Travel suspensi belakangnya pun lebih panjang, mencapai 200 mm, dibandingkan dengan KLX 150 yang hanya 192 mm. Suspensi depan KLX 140 menggunakan teleskopik ø33 mm, sementara KLX 150 Supermoto menggunakan inverted fork ø35 mm.

Inverted fork pada KLX 150 menawarkan handling yang lebih responsif di jalanan, tetapi kurang ideal untuk medan off-road ekstrem.

Wheel travel depan KLX 140 juga lebih panjang (190 mm) dibanding KLX 150 (175 mm). Perbedaan ini secara langsung mempengaruhi kemampuan motor dalam melewati rintangan.

KLX 140 dengan suspensi dan wheel travel yang lebih panjang jauh lebih mampu menghadapi medan off-road yang menantang. KLX 150 lebih cocok untuk medan yang lebih halus, kurang cocok untuk medan off-road yang ekstrem.

Bagi Anda yang hobi trail berat dan mencari motor yang lincah di medan sulit, KLX 140 adalah pilihan yang lebih tepat.

2. Ukuran Roda dan Ban

Perbedaan yang signifikan lainnya terletak pada ukuran roda dan ban. Kawasaki KLX 140 hadir dengan roda berukuran 2.75-21 di depan dan 4.10-18 di belakang, ukuran yang umum pada motor trail untuk memberikan performa optimal di medan off-road.

Ban yang lebih besar memberikan traksi lebih baik saat melewati medan yang berbatu, berlumpur atau berpasir. Sebaliknya, KLX 150 Supermoto menggunakan roda berukuran 17 inci baik di depan maupun belakang, ukuran yang lebih umum digunakan pada motor supermoto.

Ban yang lebih ramping dan roda yang lebih kecil ini memberikan handling yang lebih presisi dan cocok untuk jalanan aspal.

KLX 150 Supermoto didesain untuk handling yang lebih lincah di jalan raya dan penggunaan di perkotaan. Perbedaan ini kembali menegaskan perbedaan orientasi penggunaan kedua motor tersebut.

3. Desain dan Gaya Berkendara

Dari segi desain, perbedaannya cukup jelas. KLX 140 memiliki tampilan khas motor trail yang tangguh, dengan posisi berkendara yang lebih tegak.

Ini memberikan kenyamanan dan visibilitas yang lebih baik saat berkendara di medan off-road.

KLX 150 Supermoto, dengan desain supermoto-nya, memiliki posisi berkendara yang lebih sporty dan agresif, lebih condong ke depan.

Hal ini memberikan kontrol yang lebih baik dalam kecepatan tinggi di jalanan.

Perbedaan ini juga mempengaruhi gaya berkendaranya. KLX 140 cocok untuk pengendara yang menginginkan posisi berkendara yang nyaman dan tegak, sementara KLX 150 Supermoto lebih cocok untuk pengendara yang menginginkan posisi berkendara yang agresif.

4. Performa Mesin (Tenaga dan Torsi)

Walaupun sama-sama bermesin 144cc, KLX 150 sedikit unggul dalam hal tenaga dan torsi maksimum. KLX 150 menghasilkan tenaga 8,6 kW (12 PS) pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm (1.2 kgfm) pada 6.500 rpm.

KLX 140 menghasilkan tenaga sedikit lebih rendah, yaitu 8,3 kW (11 PS) pada 8.000 rpm dan torsi 12 Nm (1,2 kgfm) pada 6.000 rpm.

Perbedaan ini relatif kecil dan mungkin tidak terlalu terasa dalam penggunaan sehari-hari, namun tetap menjadi poin perbedaan. Perbedaan ini kemungkinan karena perbedaan setting mesin atau metode pengukuran.

5. Berat dan Kapasitas Tangki Bensin

KLX 150 Supermoto sedikit lebih berat dibandingkan KLX 140, dengan berat kosong 119 kg berbanding 99 kg. Perbedaan berat ini dipengaruhi oleh perbedaan komponen dan desain.

KLX 150 juga menawarkan kapasitas tangki bensin yang sedikit lebih besar, yaitu 6,9 liter dibandingkan dengan KLX 140 yang hanya 5,8 liter.

Perbedaan ini berdampak pada jangkauan berkendara. KLX 150 memungkinkan perjalanan yang lebih jauh sebelum perlu mengisi bahan bakar.

Q&A

Q1: KLX 140 atau KLX 150, mana yang lebih cocok untuk pemula?

KLX 140 mungkin sedikit lebih mudah dikendalikan bagi pemula karena bobotnya yang lebih ringan dan posisi berkendara yang lebih tegak.

Namun, kemampuan off-road KLX 140 yang handal juga bisa jadi tantangan tersendiri bagi pemula. Pertimbangkan tingkat kemampuan dan preferensi berkendara Anda.

Q2: Apakah KLX 150 Supermoto cocok untuk medan off-road?

KLX 150 Supermoto bisa digunakan untuk off-road ringan, tapi tidak direkomendasikan untuk medan yang berat dan ekstrim karena suspensi dan bannya yang didesain untuk jalanan.

Q3: Mana yang lebih irit bahan bakar?

Sulit untuk memastikan mana yang lebih irit tanpa uji coba langsung.

Namun, mengingat perbedaan kapasitas tangki dan berat, Anda perlu mempertimbangkan hal tersebut dalam menentukan konsumsi bahan bakarnya.

Q4: Apakah aftermarket part untuk kedua motor ini mudah didapat?

Kedua motor ini cukup populer, sehingga suku cadang dan aksesoris aftermarket relatif mudah ditemukan di dealer resmi Kawasaki, maupun toko sparepart motor online maupun offline.

Q5: Berapa harga jual kembali KLX 140 dan KLX 150?

Harga jual kembali dipengaruhi banyak faktor seperti kondisi motor, tahun pembuatan dan kondisi pasar. Sebaiknya Anda melakukan riset sendiri untuk mendapatkan informasi terkini.

Kesimpulannya, pemilihan antara KLX 140 dan KLX 150 bergantung pada kebutuhan dan preferensi Anda. Jika Anda lebih fokus pada kegiatan off-road yang ekstrim dan menginginkan handling yang prima di medan berat, KLX 140 adalah jawabannya.

Namun, jika Anda lebih sering berkendara di jalanan dan menginginkan motor yang lebih lincah dan sporty, KLX 150 Supermoto bisa jadi pilihan yang tepat. Semoga artikel ini membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat!

Editorial Staff
Editorial Staff
Articles: 208