Alamat Kantor:

Zavira Regeny Blok A7
Batas Kota Pekanbaru - Kampar, Riau — Indonesia

Memilih Lantai Interior: Tips dan Pilihan Material

Memilih Lantai Interior

Pilihan lantai Interior

Memilih material lantai interior adalah langkah penting dalam mendesain ruangan yang nyaman dan estetis. Lantai adalah elemen yang selalu berinteraksi langsung dengan kita—saat berdiri, berjalan atau duduk lesehan.

Oleh karena itu, pemilihan material lantai harus mempertimbangkan ketahanan dan tampilannya dengan matang. Selain memberikan kontribusi besar pada estetika, jenis material yang dipilih juga mempengaruhi nuansa dan fungsi ruangan.

Dari keramik yang tahan lama hingga marmer yang mewah, setiap material memiliki karakteristik unik yang cocok untuk kebutuhan spesifik.

Untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik, berikut adalah berbagai jenis material lantai interior lengkap dengan tips aplikasinya.

Memilih lantai Interior

Memilih material lantai adalah keputusan penting dalam desain interior, baik dari segi ketahanan maupun tampilan. Berikut ini adalah beberapa pilihan material lantai yang umum digunakan beserta karakteristik dan tips aplikasinya.

1. Keramik

Keramik adalah material lantai yang terbuat dari tanah liat yang dipanaskan dan diberi lapisan glazing. Tebalnya sekitar 6-9 mm dan tersedia dalam ukuran maksimum 60×60 cm.

Keramik cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi karena tahan lama dan mudah dibersihkan. Namun, ukuran yang tidak besar dan adanya bevels di pinggirnya membuat nat lebih besar dan terlihat jelas setelah pemasangan.

2. Homogeneous Tile

Homogeneous tile memiliki material penyusun yang seragam antara bodi dan lapisan permukaannya. Tebalnya sekitar 9-12 mm dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan keramik.

Pinggirannya yang rata membuat nat lebih kecil dan tampilannya menyerupai marmer atau granit. Homogeneous tile cocok untuk ruangan yang membutuhkan tampilan elegan namun lebih terjangkau dibandingkan batu alam.

3. Batu Alam: Marmer dan Granit

Marmer dan granit adalah pilihan material lantai yang mewah. Marmer memiliki pori-pori lebih besar sehingga lebih menyerap noda dan air, sedangkan granit lebih tahan noda dan air.

Tebalnya sekitar 2-2.5 cm dan tersedia dalam ukuran slab besar. Penggunaannya memerlukan teknik dan keahlian khusus serta perawatan yang rutin untuk menjaga kilau dan keindahannya.

4. Terrazzo

Terrazzo terbuat dari campuran pecahan marmer, semen dan pasir. Ada dua tipe: yang dicor di tempat tanpa sambungan dan yang berbentuk tiles dengan ukuran sekitar 60×60 cm hingga 100×150 cm.

Motifnya bisa dicustom dan finishing-nya bisa berupa gloss, matt atau rough. Terrazzo memberikan tampilan unik dan modern, namun pemasangannya memerlukan tenaga ahli khusus.

5. Tegel atau Ubin

Tegel terbuat dari campuran semen dan pasir dengan ketebalan sekitar 1.5-2 cm. Ukurannya tidak terlalu besar, umumnya 15×15 cm hingga 30×30 cm.

Motifnya unik dan bisa dicustom, namun harus dipoles untuk tampilan yang lebih mengkilap. Tegel memiliki resiko menyerap noda dan warna yang memudar seiring waktu.

6. Parket

Parket terbuat dari kayu alami atau kayu lapis (engineered wood). Parket kayu solid lebih kuat dan alami, namun rentan terhadap muai susut dan serangan rayap.

Harganya lebih mahal dibandingkan parket buatan. Parket memberikan nuansa hangat dan alami, namun perawatannya lebih rumit. Akan tetapi lantai parket ini sangat diminati karena memiliki nilai estetika yang tinggi.

7. Vinyl

Vinyl adalah material sintetis yang terbuat dari PVC dengan ketebalan sekitar 2-3 mm. Vinyl lentur dan elastis, tersedia dalam motif kayu, batu dan lainnya.

Material ini lebih murah dan mudah dirawat dibandingkan kayu asli. Namun, vinyl tidak tahan terhadap rendaman air dan bisa tergores atau sobek oleh benda berat.

8. SPC (Stone Plastic Composite)

SPC adalah pengembangan dari vinyl dengan ketebalan sekitar 4-6 mm. Terbuat dari batu kapur dan resin, SPC lebih kaku dan kokoh dibandingkan vinyl. SPC tahan air dan lebih tahan lama, cocok untuk area dengan lalu lintas tinggi.

9. Resin atau Epoxy

Lantai epoxy terbuat dari cat epoxy yang diaplikasikan langsung pada bidang lantai tanpa sambungan. Tahan lama dan kuat, epoxy sering digunakan di bangunan industri atau area dengan lalu lintas tinggi seperti bandara. Aplikasinya memerlukan teknik khusus untuk hasil yang optimal.

10. Semen Ekspos

Lantai semen ekspos memberikan tampilan industrial yang minimalis. Campuran adukan harus sesuai untuk menghindari retak dan dikerjakan sekaligus dalam satu area untuk hasil warna yang seragam. Semen ekspos memerlukan perawatan agar tidak cepat kusam dan retak.

Tips Memilih Material Lantai

Perhatikan Fungsi Ruang

Material lantai harus sesuai dengan fungsi ruangan. Area basah seperti dapur dan kamar mandi membutuhkan material tahan air seperti keramik atau homogeneous tile, sementara area kering seperti ruang tamu bisa menggunakan bahan seperti parket atau vinyl.

Profil Pengguna dan Trafik

Pilih material yang tahan terhadap tingkat lalu lintas dan profil pengguna. Area dengan lalu lintas tinggi seperti foyer dan dapur memerlukan lantai yang tahan gores dan kokoh. Jika ada anak-anak atau hewan peliharaan, pilih material yang mudah dibersihkan dan tidak licin.

Tentukan Suasana Ruang

Pilih material lantai yang mendukung suasana yang diinginkan. Untuk tampilan natural, pilih material dengan tampilan alami seperti kayu atau batu. Untuk tampilan mewah, gunakan marmer atau homogeneous tile. Untuk tampilan unik, gunakan tegel dengan motif custom.

Budget dan Perawatan

Sesuaikan pilihan material dengan budget dan kemampuan perawatan. Material seperti marmer dan tegel memerlukan perawatan khusus, sedangkan keramik dan vinyl lebih mudah dirawat. Pastikan budget mencakup biaya pemasangan dan perawatan jangka panjang.

Keseimbangan Ukuran dan Pola

Gunakan ukuran material lantai yang seimbang dengan ukuran ruangan. Material besar akan memberikan kesan luas, sementara pola yang terlalu kecil bisa membuat ruangan terasa sempit.

Permainan pola dengan satu jenis material lebih disarankan daripada menggunakan banyak jenis dan warna yang berbeda.

Tekstur dan Finishing

Pilih tekstur yang sesuai dengan fungsi ruangan. Untuk kamar mandi, pilih tekstur yang tidak licin. Untuk ruang tamu atau foyer, pilih finishing glossy untuk tampilan mewah. Untuk kamar tidur, pilih finishing matte agar terasa lebih nyaman.

Titik Start Pemasangan

Perhatikan titik start pemasangan agar hasil akhir terlihat rapi dan simetris. Hindari sisa potongan kecil yang terlihat seperti sisa, kecuali jika tertutup oleh furniture. Pastikan pandangan mata saat memasuki ruangan terlihat utuh dan rapi.

Aksesoris dan Detail

Gunakan aksesoris lantai seperti preman tile dan float join untuk pertemuan antar material yang berbeda. Stepnosing diperlukan untuk tangga agar lebih rapi dan aman.

Terakhir

Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda dapat memilih material lantai yang tepat untuk setiap ruangan di rumah Anda, menciptakan tampilan yang sesuai dengan keinginan serta memastikan fungsionalitas dan ketahanan jangka panjang.

Editorial Staff
Editorial Staff
Articles: 63